Jumat, 12 November 2010

Part II

*KABEL COAXIAL
Kabel Koaksial adalah media penyalur atau transmitor yang bertugas menyalurkan setiap informasi yang telah diubah menjadi sinyal – sinyal listrik. Kabel ini memiliki kemampuan yang besar dalam menyalurkan bidang frekuensi yang lebar, sehingga sanggup mentransmisi kelompok kanal frekuensi percakapan atau program televisi. Kabel koaksial biasanya digunakan untuk saluran interlokal yang berjarak relatif dekat yakni dengan jarak maksimum 2.000 km.
Sejarah
Kabel koaksial berkembang pada tahun 1920 sebagai kelanjutan dari penemuan bentuk saluran dengan jumlah dua kawat yang sudah digunakan pada periode jauh sebelumnya. Kemudian pada tahun 1941, jaringan kabel koaksial buatan laboratorium Bell jenis L1 digunakan untuk menghubungkan antar wilayah perkotaan di daerah Amerika bagian Timur. Lalu ketika televisi menjadi suatu teknologi yang populer, kabel koaksial ternyata terbukti dapat juga digunakan sebagai penyalur isi informasi siaran. Tahun – tahun berikutnya laboratorium Bell terus melakukan pengembangan peralatan multipeks dan repeater ( penunjang ) untuk transmisi yang lebih efisien. Tahun 1953, sistem L1 kemudian dioperasikan dengan kemampuan yang lebih besar daripada L1, yakni dalam angka 1860 kanal. Pada akhir tahun 1960-an, kabel koaksial mampu berpartisipasi dalam sistem mikrowave dimana keberadaan kabel koaksial dapat menekan adanya biaya konstruksi dan pemeliharaan.
Konstruksi
*Konduktor utama
Konduktor kabel harus terbuat dari bahan tembaga padat berbentuk silindris tanpa cacat berkonduktivitas tinggi. Untuk diameter dari kabel tidak diperbolehkan melebihi 0,02 mm dan 1,53 mm. Sedangkan untuk tahanan dari konduktor yang letaknya di dalam ( inner conductor) adalah 1/58 per 1 meter.
*Isolasi
Isolasi kabel terbuat dari bahan polietilena homogen dan melingkari pada konduktor utama. Untuk diameter nominalnya yakni 0,97 mm dan juga tidak diperbolehkan melebihi 0,05 mm.
*Konduktor bagian luar
Konduktor terbuat dari pita tembaga yang memiliki tebal 0,25 mm dengan maksimum toleransi 0,2 mm pada posisi memanjang dan sedikit tumpang tindih. Untuk tahanannya adalah sebesar 1/52 per meter. Pada bagian atas pita tembaga ini dibalut secara helikod dengan dua lapis pita baja yang memiliki tebal 0,15 mm yang digunakan sebagai pelindung elektromagnetik.
*Penggantung
Penggantung di sini terdiri dari tujuh bual lilit kawat baja dengan ukuran 2 mm dan dengan daya kuat tarik sebesar 3,010 kgf.
*Pembungkus luar
Pembungkus luar kabel terbuat dari polietilena yang dicampur dengan karbon hitam sebanyak 2%. Untuk tebal rata – rata pembungkus tidak diperbolehkan melebihi dari 2 mm dan juga tidak boleh kurang dari 1,6 mm. Sementara untuk tebal dari bagian antara penggantung dengan kabel adalah 3,4 mm dan dengan tinggi 3 – 4,5 mm.
Sifat-sifat elektris
Pada dasarnya kabel koaksial memakai kawat tunggal yang menggelantung di tengah konduktoryang berbentuk silindris. Kawat tersebut berada pada tengah tabung atau pipa yang kemudian di antara kabel – kabel tersebut disisipi semacam bahan isolator piringan. Kabel ini memiliki faktor redaman yang sangat kecil dengan pelindung yang juga sangat ketat akan kemungkinan interfensi dan gangguan radiasi.
Walupun saluran – saluran koaksial yang memiliki sekat pada sekelilingnya mempunyai kerugian arus yang lebih kecil dibandingkan saluran dielektris yang pejal, akan tetapi pembuatannya ternyata lebih sulit karena adanya problem mekanisme penyimpan konduktor yang berbentuk bulat. Saluran koaksial yang disertai dengan penyekat dalam jarak yang mendekati keadaan ideal memiliki udara sebagai dielektris atau sering disebut kabel berdielektris udara.
Di dalam kabel pelindung pipa – pipa koaksial ini yakni kawat – kawat bercelah dengan suatu inti yang berbentuk silindris terdapat pasangan kawat – kawat yang digunakan sebagai cadangan dalam perbaikan. Kawat – kawat tersebut semuanya berbentuk bulat dan tepat di sekitarnya terdapat lapisan penyekat yang tebal dan juga pelindung yang terbuat dari timah hitam. Kawat – kawat bercelah ini dapat dipakai secara khusus sebagai penghubung antar stasiun ( order wire ) repeater yang bertugas dan juga untuk memantau pula mengawasi stasiun yang tidak berawak ( unantended ). Apabila diperlukan untuk perbaikan ( service ), maka kawat – kawat service pair dapat digunakan sebagai sirkuit atau fasilitas kabel multipleks.
Penyambungan
Kabel koaksial seringkali membutuhkan adanya proses penyambungan agar proses penyaluran menjadi lebih baik. Konduktor dalam kabel terbuat dari tembaga dengan diameter 5 mm serta dibungkus dengan osilasi polietilena dengan diameter 10 mm disusul pada konduktor luar yang berbentuk pita tembaga dengan tebal 2 mm. Kemudian dalam kabel koaksial udara biasanya terdapat kawat yang terbuat dari baja dengan kabel konduktornya yang membentuk huruf S. Dalam penyambungan kabel koaksial, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
·       Kontinuitas konduktor utama kabel dalam kondisi yang terpelihara oleh keberadaan selongsong ( cincin berulir )
·       Semua dielektrik polietilena terbentuk dengan adanya sistem injeksi (  mencetak )
·         Konduktor luar pada kabel digantikan oleh sebuah jalinan tembaga
·         Pembungkus bagian luar polietilena digantikan oleh lapisan yang mudah mengerut akibat kondisi yang panas
·         Kontinuitas dari kabel penggantung tetap terpelihara oleh keberadaan konektor – konektor khusus
·         Sambungan daripada kabel harus sedemikian rupa sehingga kabel tetap bersifat homogen seperti pada kondisi yang semula
·         Redaman sedapat mungkin tetap pada angka nol atau sekecil – kecilnya
·         Hasil dari pekerjaan sambungan kabel tersebut haruslah rapi
Keunggulan
Kabel jenis ini mempunyai kemampuan dalam menyalurkan sinyal – sinyal listrik yang lebih besar dibandingkan saluran transmisi dari kawat biasa. Selain itu kabel koaksial memiliki ketahanan arus yang semakin kecil pada frekuensi yang lebih tinggi. Perambatan energi elektromagnetiknya dibatasi dalam pipa dan juga sekat dari pengaruh interfensi atau gangguan percakapan silang luar karena bentuknya yang sedemikan rupa. Pada perkembangannya, pemakaian pesawat telepon yang semakin meningkat menyebabkan adanya keterbatasan penampungan spektrum yang tersedia pada mikrowave. Hal ini berdampak pada peningkatan penggunaan kabel koaksial sebagai penunjang jalur mikrowave pada jarak yang pendek.
Kelemahan
Walaupun kabel koaksial pada dasarnya memiliki tingkat keandalan yang tinggi dalam proses transmisi, dari sisi ekonomi, sistem penyaluran informasi menggunakan kabel ini memiliki kelemahan yakni dalam hal investasi dan biaya pemeliharaan yang mahal. Lebar bidang frekuensi dalam kabel koaksial hanya terbatas oleh gain ( pengerasan ) yang dikehendaki, yang diperlukan untuk mempertahankan mutu sinyal yang baik. Dalam suatu jarak tertentu, transmisi sinyal – sinyal elektromagnetik harus diangkat dengan serangkaian repeater yang terbuat dari tabung elektron pada jalur tersebut agar penyampaian komunikasi terjalin lebih baik. Satu kelemahan yang juga melanda kabel koaksial yakni adanya pengaruh yang besar dari variasi temperatur. Hal ini dapat berpengaruh pada mutu dan kualitas dari sistem koaksial tersebut. Masalah kemudian ini ditanggulangi dengan adanya penanaman kabel di dalam tanah dan juga mengandalkan bantuan repeater yang bertugas sebagai penyeimbang tambahan terhadap perubahan variasi temperatur yang terjadi dalam kabel.
http://simpleisperfect.files.wordpress.com/2010/03/500px-coaxial_cable_cutaway_svg.png?w=320&h=224
Bagian dari kabel koaksial (Coaxial cable)
*KABEL TWISTED PAIR
Kabel Twisted pair merupaka jenis kabel yang paling sederhana dan murah dibandingkan yang lain. Saat ini jenis kabel ini paling banyak digunakan dalam membangun jaringan komputer.
Kabel twisted pair terdiri dari dua kawat tembaga berselubung yang diatur sedemikian rupa sehingga membentuk pola spiral. Satu pasang kabel berfungsi sebagai  link komunikasi.  Pemilinan kabel ini untuk mengurangi interferensi yang terjadi antara kabel.
http://rahedy.files.wordpress.com/2010/05/kabel-utp.jpg?w=390&h=192Jenis Kabel Twisted Pair
Kabel twisted pair dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
Unshielded Twisted Pair (UTP): Kabel UTP merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan untuk memebuat jaringan lokal atau jaringan komputer. Kabel ini menggunakan bahan dasar tembaga, tanpa selubung pembungkus luar. Di dalam terdapat 4 pasang kabel yang setiap pasangnya dipilin (biasa dijumpai pada kabel UTP kategori 5 dan 5e pada jaringan berbasis teknologi Ethernet). Kabel UTP memiliki impedensi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam beberapa kategori. Kabel UTP sangat peka terhadap gangguan interferensi elektromagnetik.
http://rahedy.files.wordpress.com/2010/05/kabel-utp-jpg.gif?w=360&h=293
Shielded Twisted Pair (STP). Sesuai dengan namanya perbedaan antara kabel UTP dan STP terletak pada bungkusnya. Pada bagian dalam kabel STP terdapat lapisan pelindung kabel internal untuk melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi atau gangguan. STP memiliki kinerja yang lebih baik pada kecepatan data yang lebih tinggi.  Kabel ini lebih tahan terhadap interferensi dari gangguan gelombang eletromagnetik.
http://rahedy.files.wordpress.com/2010/05/kabel-stp.jpg?w=360&h=177
Kabel UTP lebih populer dibandingkan STP dan paling banyak digunakan sebagai kabel jaringan. UTP dispesifikasikan oleh organisasi EIA/TIA (Electronic Industries Association and Telecomunication Industries Association) yang membagi UTP ini menjadi 8 kategori. Adapun dasar pengkategorian ini adalah kecepatan transmisi. Berikut adalah daftar kategori kabel UTP:
http://rahedy.files.wordpress.com/2010/05/catutp.jpg?w=600&h=270Pemberian kategori diatas merupakan spesifikasi untuk masing-masing kabel tembaga dan juga untuk jack (konektor). Masing-masing seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel dan juga untuk kualitas belitan (twist) masing-masing kabel. Selain itu juga untuk mementukan besaran frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, termasuk juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antarkabel.
Sekian dulu mengenai Kabel Twisted Pair, pada kesempatan berikutnya saya akan menjelaskan type pemasangan kabel twisted pair
*KABEL FIBER OPTIC
Fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia. Dan dalam pengunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan kabel optik dan digunakan untuk mengantarkan data digital yang berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh.
Bagian-bagian fiber optik
fo1.jpg
Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang dimana pengiriman sinar dilakukan.
Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam inti(core).
Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.
Jenis Fiber Optik
1. Single-mode fibers
Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer)fo2.jpg
2. Multi-mode fibers
Mempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer)
fo3.jpg
Cara Kerja Fiber Optik
fo4.jpg
Sinar dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara memantul dari cladding, dan hal ini disebut total internal reflection, karena cladding sama sekali tidak menyerap sinar dari inti. Akan tetapi dikarenakan ketidakmurnian kaca sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal tergantung pada kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal.
Keuntungan Fiber Optik
Murah : jika dibandingkan dengan kabel tembaga dalam panjang yang sama.
Lebih tipis: mempunyai diameter yang lebih kecil daripada kabel tembaga.
Kapasitas lebih besar.
Sinyal degradasi lebih kecil.
Tidak mudah terbakar : tidak mengalirkan listrik.
Fleksibel.
Sinyal digital.
Bagaimana Fiber Optik Dibuat
Making a preform glass cylinder
Proses ini disebut modified chemical vapor deposition (MCVD).
Silikon dan germanium bereaksi dengan oksigen membentuk SiO2 dan GeO2.
SiO2 dan GeO2 menyatu dan membentuk kaca.
Proses ini dilakukan secara otomatis dan membutuhkan waktu beberapa jam.
fo5.jpg
Drawing the fiber from the preform
Setelah proses pertama selesai preform dimasukkan kedalam fiber drawing tower.
Kemudian dipanaskan 1900-2200 derajat celcius sampai meleleh.
Lelehan tersebut jatuh melewati laser mikrometer sehingga preform membentuk benang.
Dilakukan proses coating dan UV Curing.
fo6.jpg
Testing the Finished Optical Fiber
Tensile strength: harus mampu menahan 100.000 lb/inch2 atau lebih.
Refractive index profile : menghitung layar untuk pemantulan optik.
Fiber geometry : diameter Core, dimensi cladding, diameter cloating adalah seragam.
Attenuation : menghitung kekuatan sinyal dari berbagai panjang gelombang dan jarak.
Information carrying capacity : bandwith
Chromatic dispersion : penyebaran berbagai panjang gelombang sinar melalui core.
Operating temperature
Kabel Optik Yang Sering Digunakan
Distribution Cable
fo7.jpg
Indoor/Outdoor Tight Buffer
fo8.jpg
Indoor/Outdoor Breakout Cable
fo9.jpg
Aerial Cable/Self-Supporting
fo10.jpg
Hybrid & Composite Cable
fo121.jpg
Armored Cable
fo12.jpg
Low Smoke Zero Halogen (LSZH)


fo13.jpg

PENYAMBUNGAN/KONEKSI KABEL UTP
*KONEKSI UNTUK SAMBUNGAN STRAIGHT CABLE
STRAIGHT CABLE
Berikut diagram kabel straight:
http://id.istanto.net/wp-content/uploads/2010/02/kabel-straight.png
Coklat Urutan Ujung A
1.     Putih Orange
2.     Orange
3.     Putih Hijau
4.    Biru
5.    Putih Biru
6.    Hijau
7.     Putih Coklat
8.     Coklat
Urutan Ujung B
1.     Putih Orange
2.     Orange
3.     Putih Hijau
4.    Biru
5.    Putih Biru
6.    Hijau
7.     Putih Coklat
8.     coklat
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0LJp8c0jkCKd0HORuocujXTbgXQq4nKZmrNYcQgf2lABrd6LFh8rJqx1HlGTsF2r_OsfdmmukkUlKcIxFmFyC8L2zjo_6S4zPGVfan3N9-d-ZBmGKUPY4iIsxAvH-ETnOtIvZN42L41bt/s320/straight+cable.jpg

Kita akan coba membuat kabel straight, pertama kupas-lah pelindung luar kabel UTP lalu atur agar lurus kabel-kabel didalamnya. Urutkan posisinya berdasarkan diagram diatas. Potong ujung kabel dengan gunting agar rata. Masukkan kedalam konektor RJ-45 lalu di crimping dengan tang crimping. Ikuti caranya untuk ujung kedua sama dengan langkah pertama. Masukkan ujung kedua kabel kedalam LAN-tester lalu periksa, jika semua lampu 1-8 terhubung maka kabel ini sudah siap kita pakai.
CROSSVER CABLE
http://id.istanto.net/wp-content/uploads/2010/02/kabel-crossover.png
Urutan Ujung A
1.     Putih Orange
2.     Orange
3.     Putih Hijau
4.    Biru
5.    Putih Biru
6.    Hijau
7.     Putih Coklat
8.     Coklat
Urutan Ujung B
1.     Putih Hijau
2.     Hijau
3.     Putih Orange
4.    Putih Coklat
5.    Coklat
6.    Orange
7.     Biru
8.     Putih Biru
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg_LFEaC-Oc0As_E4VxFSWtLmYqKEHO3mK8v8clxq3MQfP0BWYfTT-ZvjVyj54PZPzSH0FRVqGb8zUQfSKlUiX_Z9mWIVAlvLT4l6pKtIO9Uai-Zou8bYuOiTsGepN2kl43aSsCyx4zPb3/s320/cross+cable.jpg
Untuk kabel cross juga sama seperti langkah diatas, hanya bedanya harap perhatikan salah satu ujung yang berbeda. Adapun standard per-kabelan ini yang dijaminkan adalah kurang lebh 100 meter, diatas 100 meter kemungkinan akan mengalami loss.

PERBEDAAN ANTARA STRAIGHT CABLE & CROSSVER CABLE
*STRAIGHT CABLE
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.

Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight
ke Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch
menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.
http://s189.photobucket.com/albums/z55/ianis01/pc-sw.png

Lebih detailnya, lihat gambar berikut : [klik untuk memperbesar]
Kabel Straight

Penggunaan kabel straight :
menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa
*CROSSFER CABLE
Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.
Kabel Crossover

Pada gambar, pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B, begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk menerima data, karena pin 1 dan 2 saling terhubung secara berseberangan dengan pin 3 dan 6.

Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya.

Penggunaan kabel crossover :
menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch.
menghubungkan komputer ke port uplink Switch
menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch

Port biasa VS Port uplink
Untuk menghubungkan dua buah HUB/Switch atau menghubungkan dua buah komputer secara langsung dibutuhkan kabel crossover. Tapi jika HUB/Switch atau Network Interface Card (NIC) atau peralatan network lainnya menyediakan Uplinkport atau MDI/MDI-X anda bisa menggunakan kabel straight untuk menghubungkan ke port biasa di HUB/Switch atau Network Interface Card atau peralatan network lainnya.

CARA MENENTUKAN KELAS IP, NET ID, HOST ID, SUBNET MASK
*CARA MENENTUKAN KELAS IP
Pertama Sebelum Kita menentukan IP addres dan Host, Kita harus tahu Bahwa IP addres di bagi dalam 3 Class dan range addres tiap Class Sbb:
1. Kelas A : 1.x.x.x s/d 126.x.x.x
2. Kelas B : 128.x.x.x s/d 191.x.x.x
3. Kelas C : 192.x.x.x s/d 223.x.x.x

Untuk IP Addres 127.x.x.x di gunakan untuk Local Host.
Untuk IP Address Private, Sebagai Berikut:
1. Kelas A : 10.x.x.x
2. Kelas B : 172.16.x.x
3. Kelas C : 192.x.x.x
*CARA MANENTUKAN NET ID & HOST ID
1. Kita harus Menentukan IP addres tsb masuk ke dalam kelas A, B, atau C
2. Kita harus mengetahuai bahwa
Kelas A memiliki 1 Network Id dan 3 Host Id
http://jokamboy.files.wordpress.com/2010/02/kelas-a.jpg?w=300&h=180Kelas B memiliki 2 Network Id dan 2 Host Id
http://jokamboy.files.wordpress.com/2010/02/klas-b.jpg?w=300&h=169Sedangkan Kelas C memiliki 3 Network Id dan 1 Host Id
http://jokamboy.files.wordpress.com/2010/02/klas-c.jpg?w=300&h=157
*CARA MENENTUKAN SUBNET MASK
KELAS A 1-126    : 255.0.0.0
KELAS B 128-191: 255.255.0.0
KELAS C 192-223: 255.255.255.0
CONTOH:
1.131.126.75.15
KELES IP: B
NET ID: 131.126
HOST ID: 75.15
SUBNET MASK: 255.255.0.0
2.192.168.20.10
KELES IP: C
NET ID: 192.168.20
HOST ID: 10
SUBNET MASK: 255.255.255.0
3. 202.183.42.71
KELES IP: C
NET ID: 202.183.42
HOST ID: 71
SUBNET MASK: 255.255.255.0
4. 120.233.172.127
KELES IP: A
NET ID: 120
HOST ID: 233.172.127
SUBNET MASK: 255.0.0.0
5.167.205.9.35
KELES IP: B
NET ID: 167.205
HOST ID: 9.35
SUBNET MASK: 255.255.0.0

10 SEARC ENGGINE

http://kaskusnews.us/wp-content/uploads/2010/07/images.jpg

Siapa sih diantara pengguna internet yang tidak tahu dengan Google?  Google sudah sangat terkenal sebagai mesin pencari no.1 di dunia maya hingga saat ini. Namun, mengacu pada suatu istilah, tidak selamanya kita akan selalu berada di atas, membuat TS terusik untuk mencari, adakah kira-kira Search Engine yang mampu menandingi ataupun mengalahkan eksistensi Google di masa depan. Akhirna TS pun menemukan Top Ten Search Engine yang TS rasa memiliki kapasitas untuk itu. Berikut 10 Search Engine yang TS maksud :
CekidotGan!
http://top-10-list.org/wp-content/uploads/2010/04/Cuil-300x136.jpg

1.Merupakan search engine yang dikembangkan oleh sekelompok orang yang berasal dari mantan pegawai Google
dan institusi lain seperti IBM dan Altavista. Cuil yang dapat dikatakan sebagai “Google Killer” telah diluncurkan sejak 28 Juli 2008 memiliki keunggulan pengindeksan halaman 10x lebih cepat dari Microsoft dan 3x lebih cepat daripada Google.
http://top-10-list.org/wp-content/uploads/2010/04/Twitter-300x136.jpg
2.Twitter juga dapat dianggap sebagai “Google Killer”, namun masih memiliki kelemahan berupa “bugs” yang mengganggu. Paling tidak, twitter merupakan alat yang bagus dalam hal SEO(Search Engine Optimization), walaupun tetap saja tidak berguna bila tidak ada campur tangan Google.
http://top-10-list.org/wp-content/uploads/2010/04/Yahoo-300x136.jpg

3.Untuk Yahoo, dari geliatnya saat ini terlihat sedang mengadakan serangkaian pengembangan teknologi search engine. Dari sisi kegunaan, search engine ini membantu user untuk melakukan pencarian query sekaligus membantu user untuk mendapatkan hasil yang relevan. Sejauh ini, Yahoo sangat concern terhadap fungsi pencarian ini, mereka pun menawarkan pengintegrasian Flickr, fitur embedded video dan fitur pencarian lainnya secara universal yang hasilnya dapat merubah Yahoo secara signifikan dari sisi bisnis.
http://top-10-list.org/wp-content/uploads/2010/04/Wolfram-Alpha-300x136.jpg

4.Ada di dalam benak setiap orang, apakah Wolfram Alpha dapat menggantikan posisi Google? Itu merupakan suatu pandangan yang sempit. Google berbeda dengan Wolfram Alpha, Google melakukan pencarian dengan metode “synonymous”, cara kerjanya dengan mencari suatu hasil yang sesuai dengan padanan kata yang dicari, sedangkan Wolfram Alpha, lebih menekankan dari sisi ilmiah. Hal ini merupakan sebuah terobosan baru, dengan adanya promosi yang efektif dan pendanaan yang kuat, mungkin Wolfram Alpha dapat berbicara banyak di masa depan.
http://top-10-list.org/wp-content/uploads/2010/04/Facebook-300x136.jpg

5.Facebook dan Google merupakan 2 buah perusahaan besar yang berkembang sangat pesat di internet akhir2 ini, dan sejauh ini, popularitas dari facebook telah banyak membantu Google untuk meningkatkan pendapatan. Facebook bersifat komplementer dan positif bagi Google sejauh ini, namun itu bisa saja berubah bila media sosial seperti Facebook menemukan model bisnisnya sendiri dan dapat menghasilkan pendapatan dari iklan media online lainnya.
http://top-10-list.org/wp-content/uploads/2010/04/Microsoft%E2%80%99s-Bing-300x136.jpg

6.Bing cenderung memberikan jawaban langsung terhadap pertanyaan-pertanyaan yang ada dan memiliki sistem yang hampir sama dengan Wolfram Alpha. Bing lebih dikonsentrasikan pada masalah cuaca, kesehatan dan kepentingan lokal.
http://top-10-list.org/wp-content/uploads/2010/04/Mahalo-300x136.jpg
7.Mahalo diluncurkan pada bulan Mei 2007 oleh Jason Calacanis. Search engine ini berbeda dari search engine lainnya karena dalam melacak dan menghasilkan suatu hasil dari pencarian menggunakan metode pendekatan pada istilah yang sedang popular pada saat ini.
http://top-10-list.org/wp-content/uploads/2010/04/Quintura-300x136.jpg

8. Quintura merupakan mesin pencari khusus yang menampilkan peta visual hasil pencarian dan menawarkan kuantum hasil pencarian yang lebih tinggi. Dengan mengekstrak berbagai kata kunci dalam hasil pencarian, dapat ditemukan berbagai istilah yang sesuai dengan pencarian. User dapat memperbaiki entry yang dimasukkan dengan mengklik kumpulan kata yang ada di peta visual dan setelah itu, user dapat menemukan informasi hasil pencarian yang lebih relevan karena entry yang ada telah dipersempit cakupan atau ruang lingkupnya. Selain itu, tersedia fitur “Quintura for kids” yang merupakan salah 1 fitur unggulan dari Quintura.
http://top-10-list.org/wp-content/uploads/2010/04/Powerset-300x136.jpg
9.Merupakan sebuah perusahaan yang berbasis di San Francisco, California, yang mengembangkan sebuah mesin pencari berdasarkan artikel-artikel yang ada di Wikipedia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar